Ciri-Ciri Wanita Perawan,Agak Perawan dan Tidak Perawan - Saya dan teman-teman saya kerap berbincang soal masa depan, khususnya soal jodoh. Termasuk, soal wanita. Dan saya yakin, laki-laki manapun pasti menginginkan wanita yang perawan tulen. Terkait hal ini, saya punya istilah sendiri. Bahwa, perawan itu ada dua macam. Satu, perawan tulen. Dua, agak perawan. Apa bedanya? Nah, makanya di tulisan ini nanti Anda bisa tahu apakah Anda termasuk perawan tulen atau agak perawan? Oh iya, ini juga berlaku untuk laki-laki. |
Jadi, menurut saya, keperawanan seseorang itu ada ukurannya. Bisa diukur bukan hanya dari apakah dia sudah bersetubuh atau belum. Tapi juga ada faktor lain seperti:
- Auratnya sudah pernah dilihat oleh non-muhrim atau belum?
- Tubuhnya sudah pernah disentuh oleh non-muhrim apa belum?
- Lekuk tubuhnya sudah pernah dinikmati secara visual oleh non-muhrim atau belum?
Masing-masing faktor punya nilai keperawanan. Misal, kita ambil hitungan kotor:
- Belum pernah disetubuhi memiliki nilai keperawanan 50%.
- Rambut yang belum pernah dilihat oleh non-murhim memiliki nilai keperawanan 0,25%.
- Rambut yang belum pernah disentuh oleh non-muhrim memiliki nilai keperawanan 0,75%.
- Bahu yang belum pernah dilihat oleh non-murhim memiliki nilai keperawanan 3%.
- Bahu yang belum pernah disentuh oleh non-murhim memiliki nilai keperawanan 5%.
- Bentuk payudara yang belum pernah dilihat oleh non-murhim memiliki nilai keperawanan 7%.
- Paha yang belum pernah dilihat oleh non-murhim memiliki nilai keperawanan 10%.
- Paha yang belum pernah disentuh oleh non-murhim memiliki nilai keperawanan 15%.
- Dan lain-lain, silahkan dikarang sendiri.
Ingat yah, ini hanya hitungan kotor. Bukan netto. Pastinya, istilah seperti ini tidak ada dalam agama dan tidak ada dalam kesehatan juga bidang lainya. Ini hanya istilah bikin-bikinan saya saja. Tapi, sedikit-banyak, Anda setuju dengan saya bukan?
Jadi, sekiranya Anda belum pernah bersetubuh, Anda sudah menutup rambut dengan mengenakan jilbab, sudah menutupi tangan dan paha, tapi ternyata bentuk dada Anda tidak ditutup. Orang lain bisa tahu dada Anda sebesar apa, maka Anda telah kehilangan keperawanan Anda sebesar 7%. Jadi nilai keperawanan Anda adalah 93%.
Sekiranya Anda belum pernah bersetubuh, Anda sudah menutup rambut dengan mengenakan jilbab, sudah menutupi tangan dan paha, dan lekuk payudara pun sudah tertutupi dengan jilbab. Tapi, ternyata celana Anda ketat. Sehingga lekuk paha dan betis Anda tervisualkan. Jika dilihat oleh non-muhrim, maka nilai keperawanan Anda berkurang sebesar 10%. Jadi nilai keperawanan Anda adalah 90%.
Sekiranya Anda belum pernah bersetubuh, Anda sudah menutup rambut dengan mengenakan jilbab, sudah menutupi tangan dan paha, dan lekuk payudara pun sudah tertutupi dengan jilbab. Tapi, ternyata pergelangan baju Anda pendek. Sehingga siku sampai telapak Anda kelihatan. Jika dilihat oleh non-muhrim, maka nilai keperawanan Anda berkurang sebesar 5,5%. Jadi nilai keperawanan Anda adalah 94,5%.
Sekiranya Anda belum pernah bersetubuh, Anda sudah menutup rambut dengan mengenakan jilbab, sudah menutupi tangan dan paha, dan lekuk payudara pun sudah tertutupi dengan jilbab. Tapi, Anda tidak pakai kaus kaki. Jika dilihat oleh non-muhrim, maka nilai keperawanan Anda berkurang sebesar 0,89%. Jadi nilai keperawanan Anda adalah 99,11%.
Nah, jadi, khusus disini, definisi mereka yang nilainya keperawanannya masih 100%, dialah yang disebut dengan perawan tulen. Sedangkan mereka yang nilai keperawanannya di bawah 100%, dialah yang disebut dengan agak perawan. Yang 0%, itulah yang tidak perawan lagi.
Kenapa saya bikin sampai sebegininya? Begini, sekiranya Anda laki-laki. Menurut Anda, diantara dua perempuan berikut ini, mana yang lebih nikmat diajak untuk bersenang-senang?
- Perempuan selama 17 tahun rambutnya sudah pernah dilihat oleh non-muhrim, bentuk dadanya sudah pernah dilihat juga, serta paha dan betisnya sudah bernah dilihat juga. Bahkan, pipi dan tangannya sudah pernah dipegang juga. Namun, suatu ketika dia berubah. Semenjak umurnya 18 tahun, dia mulai menutupi auratnya secara total. Sampailah dari umurnya 18 tahun tersebut ke sekarang umurnya 20, tidak pernah ada lagi non-muhrim yang melihat auratnya, apalagi menyentuhnya. Dulu dia perempuan yang tidak baik, sekarang dia perempuan baik.
- Perempuan yang dari masih bayi dilatih oleh orang tuanya untuk senantiasa menutup aurat. Seumur hidupnya selama 20 tahun, tidak pernah ada yang melihat maupun menyentuh auratnya. Inilah perempuan yang dari dulu sampai sekarang baik.
Nah, kira-kira, perempuan mana yang lebih Anda sukai? Perempuan pertama itulah yang disebut agak perawan, sedang perempuan yang kedua itulah yang disebut perawan tulen. Tentu saja, keduanya adalah perempuan yang baik. Bukan perempuan tidak baik yang sampai saat ini belum pernah menutupi auratnya secara total. Tapi, diantara kedua yang baik tersebut, pastilah yang satu lebih baik daripada satu lainnya yang baik juga iya ‘kan?
Kenapa saya sampai sebegininya? Ketahuilah, jodoh itu adalah rezeki yang sangat besar. Kenikmatan dan keenakan yang sangat besar. Tidak boleh diganggu-gugat. Laksana sebuah kado.
- Anda akan senang bila kado Anda diantar dari tempat yang jauh ke rumah Anda dengan selamat tanpa lecet dan gores iya kan?
- Anda akan lumayan senang bila kado Anda diantar dari tempat yang jauh ke rumah Anda, meski ada sedikit lecet dan gores, lalu lecet dan gores tersebut dihilangkan, iya kan?
- Anda akan sedih dan marah bila kado Anda diantar dari tempat yang jauh ke rumah Anda, ternyata banyak lecet dan gores, malah sampai hancur, iya kan?
- Kalau Anda dapat jodoh yang auratnya belum pernah dinikmati orang, itulah ibarat kado pertama.
- Kalau Anda dapat jodoh yang dulu pernah buka aurat, kemudian dia taubat, lalu jadi selalu menutup aurat, itulah ibarat kado kedua.
- Kalau Anda dapat orang yang tidak pernah menutup aurat, itulah ibarat kado yang ketiga.
Bayangkan ini. Seandainya Anda pakai mesin waktu dan kembali ke 20 tahun yang lalu. Anda menjadi seekor burung yang berterbangan di langit. Anda melihat ibu Anda ketika masih 20 tahun, belum menikah. Juga melihat ayah Anda ketika masih 23 tahun, belum menikah. Inginkah Anda jika Ayah Anda menikmati keperawanan ibu Anda secara 100%? Pasti Anda tidak ingin bila ada orang lain yang melihat rambut ibu Anda, kemudian keperawanan ibu Anda berkurang sekian persen. Bila Anda dapat mencegahnya, pasti Anda ingin sekali mencegahnya bukan? Anda pasti demikian bahagia apabila belum pernah ada yang melihat dan membelai rambut indah Ibu Anda, kemudian, ketika Ayah Anda menikahi ibu Anda, Ayah Anda pun membelai rambut ibu Anda yang indah itu, yang belum pernah dibelai oleh non-muhrim manapun. Itulah romantis di atas romantis.
Berarti, kalau Anda membuat seseorang kehilangan sekian persen keperawanannya, berarti Anda telah mengganggu-gugat keromantisan orang! Anda telah mengganggu-gugat cinta orang! Anda mencegatnya untuk menemui cinta sejatinya! Belum lagi, mereka yang lebih parah adalah yang sengaja meminta orang lain untuk mengurangi sekian persen keperawanannya. Kalaupun Anda bukan seorang muslim-muslimah, pasti Anda juga ingin menikmati cinta sejati bukan? |
Kalaulah laki-laki menyetubuhi seorang perempuan, laki-laki itu perlu bertanggungjawab. Menurut saya, mungkin, kalau laki-laki yang menghilangkan sedikit keperawanan perempuan, dia juga perlu bertanggung jawab. Misalnya, bila laki-laki itu pernah memegang tangan perempuan. Kenapa? Karena, adalah tidak enak bila akhirnya laki-laki itu menikah dengan perempuan lain. Tapi punya pengalaman pernah menghilangkan sedikit keperawanan pacarnya dulu. Yaaah, ini juga tidak ada dalam agama. Makanya saya pakai kata “mungkin”.
Ibaratnya, kalau pun sudah terlajut pacaran seperti itu, jangan pacaran dengan yang lain lagi. Cukup pacaran sekali saja dengan dia sampai menikah. Ntah Anda sudah putus dengan sang pacar atau pun belum. Jangan sampai ketika Anda menikah dengan perempuan lain, tapi pacar Anda yang dulu telah kehilangan keperawanannya sekian persen oleh Anda. Paling tidak, Anda hanya merusak keperawanan diri Anda sendiri dan pacar Anda sendiri dengan cara berpegangan tangan sebelum menikah. Meski tentu saja, bisa jadi saran saya yang ini tidak selaras dengan ajaran islam!
Dalam islam, ada kriteria laki-laki dan wanita yang cocok untuk dinikahi, kriteria yang ditentukan dalam islam itulah yang lebih diutamakan untuk diikutin. Jadi jangan Anda menikahi seseorang hanya karena sudah terlanjut pacaran dengannya (baca: bertanggung jawab karena telah mengurangi sedikit keperawanannya). Utamakan rukun dan syarat seseorang yang layak dinikahi yang ditentukan ajaran islam. Beruntunglah kalau pacarnya termasuk dalam kriteria tersebut. Kalau tidak selaras, maka laraskanlah sekarang mumpung belum menikah. Kalau tidak bisa juga, ngapai repot-repot, jemput saja jodoh lain! Hehehe!
Makanya menurut saya, mereka para playboy dan playgirl itu demikian kurang ajar. Mereka bulak-balik menggoanta-ganti pacar. Nampaknya spele. Kalau Anda menganggap ini hal spele, berani nggak menjawabnya sambil bergurau di depan Allah? Bayangkan, berapa banyak keromantisan cinta orang digores dan dilecetkan oleh mereka?
Bicara soal keperawanan, erat kaiannya dengan aurat. Sebagai penutup pembahasan ini, saya ingin menyarankan Anda untuk mencari tahu ilmu soal aurat dengan cara men-follow akun twitter @pedulijilbab. @pedulijilbab kerap nge-tweet sesuatu yang seru nan penting. Pertumbuhan followernya juga terlalu pesat!
Ngomong-ngomong, saya bikin ada istilah perawan tulen dan agak perawan ini bukan bermaksud membuat pengkasata-kastaan yah (Apapun sesuatu itu bisa menjadi berbeda maksudnya bila kita berbeda menanggapinya). Karena memang seperti yang saya bilang tadi, istilah pengukuran keperawanan ini tidak ada dalam agama maupun kesehatan. Ini hanya sekadar senda-gurau yang ada pelajarannya saja. Sekiranya ada kesalahan di tulisan ini, silahkan kritik saya sesegera mungkin. |
Pokoknya kata-kata saya ini tidak mutlak benar. Sama sekali tidak benar secara keseluruhan. Angka di atas sama sekali bukanlah angka akurat pengukur keperawanan Anda. Hanya sekadar senda-gurau yang ada pelajarannya. Kalau ternyata Anda termasuk orang yang agak perawan, itu hanya kata saya saja khusus disini sambil bercanda. Arti perawan yang sesungguhnya tetaplah orang yang belum pernah bersetubuh. Bila mulai saat ini Anda berubah, mulai menutupi aurat Anda secara total, sesungguhnya derajat Anda sama dengan mereka yang sudah dari dulu menjadi perawan tulen. Pandangan manusia itu kerap relatif. Kalau Pandangan Allah Itulah yang mutlak. Selagi Anda menutupi aurat Anda secara total, insya Allah, Anda dipandang baik oleh Allah. Sejatinya, memang menutup aurat itu ibadah karena Allah. Menikah itu ibadah karena Allah.
0 komentar:
Posting Komentar